Rabu, 29 Juli 2015

Ini Spesifikasi Pertalite Dan Mana Lebih Baik, Pertalite atau Oplosan Premium-Pertamax?

Pertalite. Popularitas bensin beroktan 90 ini tentu mengundang banyak perhatian masyarakat, khususnya bicara kualitas dan spesifikasi. Menurut data yang di rilis Pertamina, Pertalite sudah diuji oleh tiga lembaga, BPPT, LAPITB dan Lemigas. Pertamina kemudian mengklaim keseluruhan hasil tes cukup positif bahkan melebihi spesifikasi yang disyaratkan. Spesifikasi dari RON 90 ini tidak ada kandungan mangan atau besi, tidak ada kandungan timbal, kandungan sulfur harus lebih rendah dari 500 ppm. Pertalite sendiri sulfurnya hanya 188 ini sangat rendah bila dibandingkan dari spesifikasi yang diharuskan oleh Ditjen Migas. Artinya spesifikasi ini sudah over atau jauh lebih bagus dari batas yang di ttentukan oleh Ditjen Migas.


Stabilitas oksidasi, juga lebih lama mencapai 480 menit. Proses pembakaran yang lebih lama ini berpengaruh pada jarak tempuh sepeda motor yang memang relatif lebih irit ketimbang Premium.

Efesiensi yang lebih irit ini terbukti ketika dites menggunakan Toyota Avanza dengan Premium. Jarak tempuh yang dihasilkan per liter mencapai 13,7 kpl, sedangkan dengan Pertalite bisa mencapai 14,9 kpl.

Untuk lebih jelasnya, simak perbandingan spesifikasi Pertalite dengan syarat Pemerintah di bawah ini.

- Karakteristik
Spesifikasi Pertalite : Min 90
Spesifikasi Pemerintah : Min 90

- Kandungan  Timbal
Spesifikasi Pertalite : None
Spesifikasi Pemerintah : None

- Kandungan Mangan dan Besi
Spesifikasi Pertalite : None
Spesifikasi Pemerintah : None

- Kandungan Sulfur
Spesifikasi Pertalite : 180 ppm
Spesifikasi Pemerintah : Maks 500 ppm

- Stabilitas Oksidasi
Spesifikasi Pertalite : > 480 menit
Spesifikasi Pemerintah : Min 360 menit

- Warna dan Tampilan Visual
Spesifikasi Pertalite : Hijau, Jernih, Terang
Spesifikasi Pemerintah : Hijau, Jernih, Terang

Mana Lebih Baik, Pertalite atau Oplosan Premium-Pertamax? 

Kebiasaan banyak pengguna kendaraan adalah mengoplos dua jenis bensin untuk didapatkan spesifikasi lebih tinggi. Paling banyak, mencampur Pertamax (RON 92) dan Premium (RON 88) untuk mendapatkan angka tengah, yakni RON 90. Namun kini ada Pertalite yang sudah ditetapkan punya RON 90. Masih efektifkah mengoplos?  

Setelah menganalisa dari dua sudut, pertama soal harga. Saat ini, harga Premium adalah Rp 7.400, sementara Pertamax dipasarkan Rp 9.300. Jika dioplos fifty-fifty dan diambil rata-rata harga, banderol yang didapat adalah Rp 7.400 + Rp 9.300 dibagi dua, diperoleh Rp 8.350. Bandingkan dengan satu liter Pertalite yang dibanderol Rp 8.400. Memang Pertalite sedikit lebih mahal. Namun bila mengoplosnya perolehan kualitas akan berbeda meski sama-sama didapat RON 90. Premium tidak ada aditifnya. Jika dioplos, RON akan sama, namun konsentrasi aditif di Pertamax akan turun jadi setengahnya. Kalau sudah berkurang, bisa jadi aditif tidak bekerja maksimal, atau bahkan tidak bekerja sama sekali. 

Dengan kata lain, ketika konsumen mengoplos bensin, kadarnya akan sama saja beli Premium. Lebih jauh, artinya bahwa konsumen akan rugi jika mengoplos, karena efektivitas aditif pada Pertamax bakal tidak maksimal. 

Sekarang ada tawaran baru Pertalite yang sudah pasti beraditif. Kalau mau nyoba gampang. Bandingkan pada sepeda motor setelah dibersihkan ruang bakar dan katup-katupnya, diisi oplosan atau Premium stasioner 50 jam, dengan sepeda motor yang pakai Pertalite. Hasilnya akan beda

Sabtu, 25 Juli 2015

Inilah Penampakan Grand New Avanza Terbaru

Mobil sejuta umat Toyota Avanza bakal hadir di Indonesia dalam wujud baru. Bertajuk Toyota Avanza Facelift 2015, MPV satu ini nantinya akan memiliki desain baru yang lebih elegan dan gagah. Gambar bocoran All New Toyota Avanza 2015 ini pun sudah menyebar ke dunia maya yang menunjukkan jika MPV satu ini sudah masuk tahap produksi masal dan siap meluncur ke pasaran.


Dari bocoran tersebut terlihat bagian grill dan lampu depan Avanza mendapat perombakan yang signifikan. Lampu yang lebih sipit kini dikombinasikan dengan grill besar yang dibalut bahan chrome di sekitarnya.
Terakhir kali Avanza mendapat penyegaran adalah di awal tahun ini di mana Toyota meluncurkan varian mewah dari Avanza meski hanya bersifat minor facelift.


Tampak perubahan eksterior meliputi fender depan, kap mesin, lampu ekor dan gril yang lebih besar. Dari segi interior Grand New Avanza akan memiliki sistem touchscreen baru dengan konektivitas bluetooth, serta beberapa perbaikan lainnya di sisi dashboard. Tak hanya itu penambahan dari segi headrest pad kursi tengah di baris dua. Yang menarik adalah, lipatan kursi tengah tetap 50:50 meskipun ada penambahan headrest.

Sementara untuk varian Veloz akan memiliki desain yang sedikit berbeda dari versi biasa, yakni lampu proyektor, kisi-kisi atas lebih ramping dan downturned grille besar yang lebih rendah. Bahkan jika diamati, itu lebih mirip Vios.

Sedangkan dari segi interior tak jauh berbeda dengan varian normal, hanya saja nuansa Veloz akan lebih dominan berwarna hitam. Ada tiga titik sabuk pengaman untuk meningkatkan keselamatan.

Dengan desain baru ini, akankah All New Toyota Avanza 2015 ini bakal bisa mempertahankan tahtanya sebagai raja MPV di pasar otomotif tanah air?

Kamis, 16 Juli 2015

Mobil Terbang Pal-V Ini Siap Dipasarkan Lebih Murah dari Mercy S-Class

Mobil terbang yang selama ini hanya sebatas mimpi kini mendekati kenyataan. Perusahaan independen asal Belanda, Pal-V, menyatakan siap memasarkan mobil roda tiga yang bisa diajak terbang dengan ketinggian di bawah 4.000 kaki.

Mobil terbang Pal-V siap dipasarkan Rp 4,6 miliar mulai tahun depan.
Sumber : - | Author : foxnews

Berdasarkan lapran BBC Autos, mobil ini akan mulai diproduksi akhir tahun ini, dan dipasarkan awal 2016 dengan banderol 395 dollar AS atau setara Rp 4,6 miliar. Produksi maksimal 150 unit per tahun.

Pal-V yang artinya Personal Air and Land Vehicle itu pada dasarnya mobil roda tiga. Banyak yang menyebut ini sejenis sepeda motor. Tapi apalah sebutannya, yang jelas mesin bertenaga 230 PS-nya bisa melesatkan kendaraan sampai 180 kpj.

Suspensi hidrolik membuat mobil bisa miring ketika belok dan memastikan pengendalian yang stabil dalam kecepatan tinggi.

Mesin dilengkapi propeler di bagian belakang dan atas yang akan muncul jika disetel mode terbang. Semacam ”Transformer”, bodi akan berubah untuk mengeluarkan propeler sebagai penggerak utama. Butuh waktu 10 menit untuk menyiapkan transformasi dari kendaraan darat ke udara.

Tidak seperti helikopter yang terbang secara vertikal, kendaraan ini butuh landas pacu 160 meter. Di udara, Pal-V bisa melaju 50 kpj.

Yang saat ini diperdepatkan adalah soal regulasi. Dengan konfigurasi ban dan model, kendaraan ini butuh regulasi baru untuk mengaspal. Faktor keselamatan juga menjadi pertimbangan, apakah butuh tes tabrak atau tidak.

Sumber: Foxnews

Rabu, 15 Juli 2015

Moskvich-G2 Mobil Balap Buatan Uni Soviet Yang Terlupakan

Moskvich-G2. Mobil ini merupakan mobil balap hasil rancangan I.A. Gladilin dan I.I. Okunev yang dibuat pada 1956. Moskvitch G2 berhasil memecahkan tiga rekor kecepatan Soviet dalam balapan jarak jauh. Mobil ini ikut serta dalam Kejuaraan Uni Soviet 1959 dan menang di kelas 2.500 cc ke bawah.



Sayang tahun 1960, Moskvitch G2 tidak lagi digunakan dan benar-benar ditinggalkan pada akhir 1963. Mobil ini hanya dibuat sebanyak dua unit dan dan keduanya kemudian dibongkar.

Sumber: Wikipedia

Selasa, 14 Juli 2015

Komunitas Jogja Corolla Classic (JCC) Terbentuk

SIAPA yang tak kenal mobil yang sudah melegenda ini. Sebab, di dunia otomotif mobil pabrikan Jepang dengan merek Toyota Corolla sudah eksis di tahun 1960an. Di Indonesia sendiri, mobil Corolla juga langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bahkan sampai saat ini, penggemar Corolla cukup banyak. Mulai dari keluaran 1969 hingga seri terbaru ditahun 2014 ini.
Guna memberikan ruang bagi pecinta dan penggemar mobil Corolla klasik, khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, dibentuklah sebuah wadah atau komunitas bernama Jogja Corolla Classic (JCC). Dimana ajang berkumpulnya penggemar mobil Corolla khusus tahun perakitan 1969-1979.

Komunitas Jogja Corolla Classic

Menurut Ketua Umum JCC Yudi Susanto, awalnya ide komunitas ini hanya sebuah spontanitas atau wadah sesama penggemar Corolla KE 20 dan KE 30. "Dulu pertama kali hanya ada 9 mobil saja. Tapi sekarang jumlah mobilnya ada sebanyak 64 mobil. Kami biasa menyebut mobil coro, singkatan dari corolla," katanya, baru-baru ini.

Dijelaskan, untuk menjadi anggota JCC tidak harus memiliki mobil Corolla. Namun mereka yang minimal pernah punya Corolla atau ingin tahu banyak tentang mobil Corolla. "Kita buat fleksibel saja untuk keanggotaannya. Karena kita lebih mengutamakan kebersamaan, sosial serta persaudaraan. Jadi tak heran jika anggota JCC saat ini ada 96 orang meski dengan jumlah kendaraan 64 mobil saja. Sehingga, apapun kendaraannya, apapun pekerjaannya atau status sosialnya tetap bisa masuk jadi anggota dengan syarat ingin mengenal lebih banyak tentang mobil Corolla klasik ini," jelasnya.

Yudi yang sudah menjabat Ketua Umum JCC selama 3 periode dan sebagai pendiri JCC tersebut menambahkan, beberapa agenda dari komunitas JCC, antara lain selain Kopi Darat (pertemuan) setiap dua minggu sekali di Jalan Magelang. Komunitas ini juga melakukan baksos serta touring ke wilayah lain. Menurutnya, jika ada undangan dari komunitas lain, JCC pasti ambil bagian dan ikut hadir di tempat itu.

Diungkapkan, sebenarnya misi utama dari JCC ialah menjadikan komunitas ini sebagai ajang silaturahmi, media persaudaraan, sarana tukar informasi seputar dunia otomotif, khususnya Corolla, sehingga mobil Corolla jadi suatu simbol yang nantinya tidak mudah dilupakan sampai kapanpun. "Meski dengan mobil yang sudah tergolong tua, tidak menyurutkan kami untuk terus berkarya dalam persaudaraan ini. Tak hanya itu saja, kami juga ingin membangun dan ikut mengembangkan potensi Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan kebudayaan," tambah Yudi.

Tak hanya pada kawula muda saja yang gemar mobil klasik itu, namun orangtua juga banyak yang ikut komunitas JCC. Disitu, tercatat ada anggota tertua yang berusia 65 tahun. Sedangkan anggota termuda berusia 19 tahun. Maka tak jarang diantara mereka yang membawa keluarga untuk ikut bersilaturahmi dalam komunitas ini.

Beberapa waktu yang lalu, JCC telah mengadakan pemilihan Ketua Umum yang baru. Hasil pengambilan suara terbanyak menyatakan bahwa anggota yang beruntung dan dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum JCC periode 2014-2016 adalah Heru. Saat ditanya visi dan misi JCC kedepan, dia ingin mengutamakan kepengurusan yang lebih solid. "Selama 3 tahun JCC berjalan, kami akan mengevaluasi terlebih dahulu. Jika kepengurusan lebih baik, maka komunitas ini pasti akan berjalan sesuai visi dan misi JCC. Nantinya, kami juga akan mereview masukan dari anggota dan menampung segala aspirasi mereka. Apa yang diinginkan anggota, akan kita kembalikan lagi pada anggota. Karena ini sifatnya persaudaraan," ujarnya.

Kedepan, Heru juga akan mengaktifkan kartu anggota JCC menjadi lebih bermanfaat dan tidak hanya sekedar untuk disimpan di dalam dompet saja. Nantinya, JCC akan mengadakan MoU dengan bengkel atau tempat cuci mobil. Sehingga kartu anggota bisa digunakan untuk mendapatkan potongan harga dari bengkel atau tempat cuci mobil tersebut.

Minggu, 12 Juli 2015

Body Dan Knalpot Mobil PAGANI HUARYA Terbuat Dari Titanium

Produk terbaru dari produsen mobil sport asal Italia, Pagani, yaitu Huayra, ternyata mendapatkan perhatian khusus dari wartawan yang meliput pada hari pertama pembukaan Geneva International Motrshow 2011 kemarin. Strategi Pagani yang merilis foto-foto mobil ini sebelum melakukan debutnya, ternyata berhasil!

 
Kendati produksi Pagani sangat terbatas, namun di arena supersport car sangat dikenal. Mobil ini juga dikenal bagi mereka yang suka balapan di layar monitor televisi atau komputer, yaitu “Need For Speed" (NFS).

Huayra diplot Pagani sebagai pengganti Zonda yang cukup beken dan punya kemampuan  hebat dikebut di sirkuit. Ciri khas yang menarik dari Huayra, kedua pintu samping bergaya saya burung, bodi monok dari bahan karbon-titannium dan ditanamkan mesin 6 liter, V12 yang mampu menghasilkan tenaga 700 PS. 

Mesin ini dipasok dari Mercedes-AMG biturbo yang mampu menghasilkan torsi 100 Nm lebih, lantai ditandemkan dengan transmisi sekuensial 7-percepatan dengan kopling ganda. Berat transmisinya   cuma 96 kg. Bobot  memang menjadi perhatikian khusus bagi Pagani. Untuk Huayra ini, total bobotnyas hanya 1.350 kg.

Kemampuan mencapai kecepatan tertinggi, klaim Pagani, 370 km/jam. Untuk membuatnya makin mantap dikebut – terutama ketika berada di tikungan, “overhang” belakang diperpendek. Lantas dengan geometri suspensi diset lagi plus ban Pirelli P Zero, di tikungan mobil ini bisa menghasilkan gaya lateral 1,5 g.  

Knalpot titaniumnya menggunakan teknologi balap untuk memastikan gas buang keluar dengan lancar. Bobot knalpotnya hanya 10 kg, menggema dengan mantap saat dikebut habis. Huayra dilengkapi pula empat “flap” atau sayap belakang  dengan kontrol sendiri-sendiri. Perubahan posisi terjadi secara konstan, tergantung pada kecepatan, gerakan mobil, akselerasi, sudut setir dan putaran mesin. “Impresif,” komentar wartawan karena “down force” atau daya cengkeram mobil ke permukaan jalan bisa diatur oleh komputer. 

Sumber: www.salon-auto.ch

iklan

 

Copyright © Informasi Otomotif. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com