Minggu, 31 Mei 2015

Habis Bensin Sebabkan Fuel Pump Rusak Itu Hanya Mitos

Saat ini, beredar anggapan bahwa salah satu kelemahan motor injeksi adalah akan mengalami kerusakan fuel pump saat bensin di tangki habis total. Paling menakutkan adalah isu fuel pump yang hangus karena tak mendapat pendinginan karena habisnya bensin ditangki.

Hal tersebut langsung ditampik M. Abidin,General Manager Service Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada Rabu (19/2). "Wah, nggak benar itu. Hanya isu. Karena kami yakin fuel pump ini paling canggih, nggak perlu takut mogok atau rusak," ungkapnya.


Isu tersebut muncul karena ada kabar yang mengatakan jika fuel pump Yamaha masih menyala meski bensin habis. Sehingga tak ada bensin untuk mendinginkan piranti tersebut dan menyebabkan fuel pump hangus. "Padahal fuel pump nggak akan menyala jika bensin benar-benar habis. Sehingga, ya tak akan ada komponen yang hangus."

Menurutnya, isu lain yang juga menimpa produknya adalah kasus 'masuk angin'. Dimana tangki yang kehabisan bensin nggak bisa langsung jalan meski sudah diisi bensin karena fuel pump kemasukan udara. Sehingga udara di jalur bensin harus dibuang.

"Ketakutan itu hadir dari injeksi mesin-mesin diesel jaman dulu. Tapi tak perlu dikhawatirkan pada fuel pump Yamaha karena sudah dirancang awet. Bahkan fuel pump kami sudah bertipe brushless yang memiliki tekanan bensin tinggi, tapi tetap hemat listrik dan memiliki ukuran 40 persen lebih kompak ketimbang fuel pump konvensional (Gb.1). Sehingga kabar itu hanya mitos saja," urainya.

Nah, untuk membuktikannya sebuah Mio J sengaja dikosongkan bensinnya. Dan terbukti jika fuel pump ikut mati saat bensin habis. Setelah tangki diisi kembali, mesin motor juga kembali normal tanpa ada kendala. Yuk kita tengok tesnya :


2.  Kuras bensin di tangki

3. Setelah bensin di tangki habis, buang juga bensin di selang-selang

4. Setelah motor dipastikan mati karena kehabisan bensin, isi kembali tangkinya

5. Setelah bensin terisi, motor akan kembali menyala normal. Tuh, hanya mitos kan!


Sumber: (motor.otomotifnet.com)

Test Ride Motor YAMAHA YSF-R250

Jakarta - Demi memenuhi dahaga pembaca akan rasa penasaran pada Yamaha YZF-R25, kali ini lanjut first ride yang dibubuhi perjuangan. Lantaran unit yang dibikin belum banyak, sesi ini mesti berbagi waktu dengan kru production house yang sedang mengambil gambar materi iklan di kawasan SCBD, Jakarta. 

Datang saat matahari masih memancarkan sinarnya, baru dapat kesempatan saat lampu-lampu gedung di seputaran kawasan bisnis itu menyala. Tapi enggak masalah, yang penting ada kesempatan untuk menggebernya!



Jarum dari angka 8.000 rpm langsung melejit hingga 13.000 rpm dan kalau dilanjutkan akan merambat menyentuh limiter di 14.000 rpm 
 
Kunci di tangan, langsung deh kita ngegas baby M1 untuk pertama kalinya. Jok yang berbusa cukup empuk enak diduduki, tangkinya yang sempit pas dijepit paha. Saat duduk, motor terasa pendek, kaki tester berpostur 173 cm 65 kg jadi sedikit nekuk, karena suspensi langsung amblas.

Sudut setang sedikit menekuk ke belakang, namun terbilang datar. Tombol-tombol sakelar persis punya Byson. Posisi setang cukup tinggi, lebih tinggi dari R15. Dipadu jok rendah hasilnya posisi duduk lebih santai, badan cukup tegak.



Setang jepit nempel di suspensi 41 mm

Langsung nyalakan mesin, saat stasioner suara cukup senyap, cuma kalau digeber ada suara unik, seperti ketukan tapi tak terlalu mengganggu. Tuas kopling sangat ringan, sedang tuas gigi cukup empuk, rasanya mirip memindahkan gigi di Byson.

Tarikan awal biasa saja, khas mesin 2 silinder segaris dengan komposisi piston overbore (60 x 44,1 mm), tapi sedikit lebih berisi dari Kawasaki Ninja 250FI. Namun, begitu takometer menyentuh angka 8.000 rpm, motor dengan throttle body 32 mm ini mantep banget! Kalau kata anak balap atasnya ‘jahat banget’!



Raungan mesin maknyus, cuma sedikit getar di rpm menengah.
Predator headlight, sangar dan nyalanya terang
 
Jarum dari angka 8.000 rpm langsung melejit hingga 13.000 rpm dan kalau dilanjutkan akan merambat menyentuh limiter di 14.000 rpm. Makin bikin adrenalin naik karena diiringi raungan knalpot yang merdu. Ah...

Makin asyik di kecepatan tinggi konsentrasi tak perlu terpecah melihat takometer, karena ada shiftlight yang bisa diatur nyalanya, mau mulai di rpm berapa termasuk matinya. Oh iya panel indikatornya punya proporsi yang pas, mana yang penting seperti takometer, gear position dan spidometer dibikin lebih besar, sedang info pendukung lainnya kecil saja.



Main-main ah… Angkat sedikit roda depan
Eits jangan terlewat artikel berikutnya, karena akan dilanjut membahas handling, pengukuran akselerasi, top speed termasuk konsumsi bensin dari motor yang dijual Rp 53 juta ini!  

Sumber: (motor.otomotifnet.com)

Kamis, 21 Mei 2015

Ini Dia Penampakan Mitsubishi Pajero Terbaru 2017

Kabar terbaru hadir dari pabrikan asal Jepang, Mitsubishi, yang tengah menyiapkan generasi terbaru Pajero. Rencananya, generasi anyar dari SUV populer milik Mitsubishi itu akan lahir 2017 mendatang. Seperti dikutip Autocar, Kamis (21/5/2015), sumber Mitsubishi menyebutkan bahwa new Pajero ini masih akan bermain di segmen SUV 4x4. Perubahan desainnya akan mengambil konsep milik GC-PHEV, tanpa meninggalkan kesan off-road.


Menariknya, Pajero terbaru ini diposisikan sebagai penantang dari Land Rover Defender. Tapi, kubu Mitsubishi menyatakan hanya akan menjadi pesaing dari versi termurah Defender, dengan kelebihan bahan bakar yang lebih efisien plus sistem plug-in hibrida.

Belum ada informasi varian mesin apa saja yang akan ditawarkan buat generasi terbaru Pajero tersebut. Info yang baru tersedia hanya ada sistem penggerak 4x4 dan sumber tenaga berteknologi plug-in hibrida.

Senin, 11 Mei 2015

Avanza-Xenia Segera Punya Adik Baru

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) baru saja merayakan produksinya yang ke-4 juta unit, Kamis (7/5/2015). Dalam perayaan ini, ada hal menarik yang disampaikan Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk sebagai salah satu pemegang saham ADM. Pernyataan ini mengarah pada konsep UFC-II yang pernah dipamerkan Daihatsu di ajang International Indonesia Motor Show (IIMS). Produk baru yang diciptakan dari platform mobil murah Ayla dan Agya, membidik ceruk pasar di bawah "duet maut" Avanza-Xenia. Konsep ini juga merupakan MPV dengan kapasitas 7 penumpang.

Mobil keluarga masa depan Daihatsu UFC-3
Jika benar bergulir, produk baru ini sepertinya tetap akan diproduksi PT Astra Daihatsu Motor dan dipasarkan juga oleh Toyota. Seperti tiga produk kolaborasi sebelumnya, Toyota akan menyasar ke segmen lebih tinggi. Lantas kapan produk baru ini akan dipasarkan? "Tahun depan, Anda akan bisa ikut menikmatinya," lanjut Prijono.

UFC-3 adalah model konsep yang dirancang sebagai MPV kompak dengan kapasitas tujuh penumpang. Namun, bodinya dirancang dengan desain stylish dan elegan, yang mampu menyamarkan statusnya sebagai MPV sejuta umat.

Mobil ini hadir dengan sistem gerak roda depan yang disempurnakan dengan teknologi mobil kompak Daihatsu. Diklaim memiliki ruang kabin yang lapang dan nyaman, plus pengaturan kursi yang fleksibel sebagai nilai tambah sehingga cocok sebagai mobil keluarga Indonesia masa depan.

Tak hanya bergaya di eksterior, desain interior juga terlihat ciamik. Kabin tampil futuristik dan cocok bagi keluarga muda, yang menginginkan kendaraan yang fungsional tetapi tetap sporty

Ini Mesin Diesel Baru Innova Dan Fortuner

Toyota mulai menunjukkan mesin diesel baru yang diklaim jauh lebih efisien dan bertenaga. Jantung pacu yang diberi nama GD Series itu muncul dalam Vienna Motor Symposium, Vienna, Austria, 7-8 Mei 2015, dan akan digunakan pada generasi baru IMV Toyota seperti Hilux, Fortuner, dan Innova. Mesin diesel berkode GD itu akan menggantikan mesin lama berkode KD. Embel-embel baru, yakni ”Economy with Superior Thermal Efficient Combustion (ESTEC)”, terdiri dari tipe 2.8L 1GD-FTV dan 2.4L 2GD-FTV. Artinya, tak lama lagi mesin lama 3.0L 1KD-FTV dan 2.5L 2KD-FTV otomatis tergusur.

Mesin diesel turbo terbaru berkode GD akan menggantikan KD untuk Innova, Fortuner, dan Hilux terbaru
Tenaga maksimal mesin tipe 2.8L mencapai 177 tk @3.400 rpm, dan torsi puncaknya mencapai 450 Nm @1.600-2.400 rpm. Sementara tipe 2.4L mampu menyemburkan tenaga 160 tk dan torsi 400 Nm. Hasil dan setelan kemungkinan berbeda tergantung negara atau model tertentu.

Mesin diesel GD ini tetap mengadopsi teknologi commonrail direct injection dengan tekanan 1.350 bar, ditambah dengan variable geometry turbocharger. Transmisi otomatik 6-percepatan dan manual 5-percepatan akan menjadi pasangannya.

Selain bakal digunakan pada generasi baru Hilux, Fortuner, dan Innova, mesin turbo ini juga kemungkinan bakal digendong oleh Land Cruiser Prado.

iklan

 

Copyright © Informasi Otomotif. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com